Berikutini jadwal Live Misa online Kenaikan Isa Almasih Hari Ini, Kamis 21 Mei 2020, dari TVRI hingga YouTube sejumlah Katedral di Indonesia. Pastor Dedo da Gomez SJ memimpin Misa Malam Paskah secara online dari Gereja Santa Theresia Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (11/4/2020). Berikut ini jadwal Live Misa online Kenaikan Isa Almasih Hari
JADWAL MISA PEKAN SUCI 2022 March 28, 2022 No Comments Umat Paroki Santo Yusuf Ambarawa sekalian, Misa Pekan Suci kali ini akan berlangsung mulai tanggal 9 April 2022 – 17 April 2022. Read More » JADWAL MISA RABU ABU 2022 February 26, 2022 No Comments Untuk membuka masa prapaskah kita akan merayakan Rabu Abu. Untuk itu, ada baiknya menyimak jadwal misa dan link live streaming Read More » JADWAL MISA NATAL 2021 December 21, 2021 No Comments — Hari Raya Natal akan dirayakan sebentar lagi. Untuk itu, ada baiknya menyimak jadwal misa dan link live streaming Read More » Nikah Yuk… November 14, 2021 No Comments Aku ingin bersama dirimu selamanya, dengan diksi yang tak sanggup kurangkai lagi, sebagai janji yang akan kubawa mati. Aku ingin bersama dirimu selamanya, dengan keutuhan cinta yang hanya menjadi milik kita berdua, sampai kemilau hitam di kepala menjadi uban di renta usia. Menua, bersama, selamanya. Read More » Jadwal Perayaan Ekaristi Bulan Oktober September 27, 2021 No Comments Serangkaian kegiatan Pendalaman Iman yang rencananya akan digelar secara online telah dipersiapkan oleh Tim Pelayanan Liturgi bekerjasama dengan Tim Pelayanan Komunikasi Sosial KomSos. Read More » Babtis Anak Bulan September September 10, 2021 No Comments Babtis anak-anak minggu ketiga, tanggal19 September 2021, pukul WIB, khusus diperuntukkan yang tertunda babtis bulan Juni. Read More » Menikah Itu Gampang, Tapi… September 4, 2021 No Comments Pernikahan itu ibarat nyanyian sunyi dua sejoli yang dipenuhi kasih. Tak perlu teriak-teriak. Tak perlu pamer. Cukup dinikmati dan dirasakan berdua, dihayati dan dijalani berdua, sampai maut memisahkan. Read More » Jadwal Perayaan Ekaristi Bulan September 2021 September 1, 2021 2 Comments Serangkaian kegiatan Pendalaman Iman yang rencananya akan digelar secara online telah dipersiapkan oleh Tim Pelayanan Kitab Suci dan Kerasulan bekerjasama dengan Tim Pelayanan Komunikasi Sosial KomSos Read More » Novena Santo Yusup Dan Misa Hari Ulang Tahun Pernikahan March 3, 2021 No Comments Bapa Suci Paus Fransiskus melalui Surat Apostoliknya Patriscode telah menetapkan bahwa tahun 2021 sebagai Tahun Santo Yusup sebagai Pelindung Gereja Universal. Pada tanggal 19 Maret 2021 mendatang, kita juga memperingati Hari Raya Santo Yusup suami Santa Perawan Maria sekaligus peringatan Pesta Nama Gereja kita. Read More »
MisaHarian: 5.30 WIB Misa Jumat Pertama: 5.15 WIB. Misa Sabtu Sore: 17.00 WIB Misa Hari Minggu: - Pagi 5.30 WIB - Pagi 7.30 WIB - Sore / Malam 17.00 WIB. Misa Selasa Kliwon: 20.00 WIB di Gua Maria Kerep Ambarawa Misa Jumat Kliwon: 20.00 WIB di Gereja Jago
Sekokoh Batu Penjuru, Setegar Batu Karang Bangunan megah dengan arsitektur khas Negeri Kincir Angin itu masih kokoh, tegar berdiri. Usianya telah lebih dari seabad, namun pesonanya tetap melekat di hati umat. Gereja Jago, demikian umat dan masyarakat Ambarawa lebih mudah menyebutnya. Bukan tanpa alasan kiranya, mengingat gada-gada berbentuk ayam jago yang diletakkan pada bagian puncak menara itu sampai sekarang masih berfungsi dan tak pernah mengeluh diterpa pusaran angin yang rajin bertiup di cekungan Kota Ambarawa dengan perbukitan dan gunung-gunung yang melingkupinya. Menilik sekilas arsitektur bangunannya, Gereja Jago tak lepas dari sejarah panjang kolonialisme Belanda di Persada Bumi Pertiwi ini. Kedatangan Pastor-Pastor Belanda di Tanah Jawa pada abad 19 mengawali proses panjang berdirinya Gereja Katolik Santo Yusup Ambarawa. Bangunan megah tersebut semula diperuntukkan sebagai sarana peribadatan bagi para tentara Belanda yang menduduki area Ambarawa dan sekitar. Seiring pepatnya waktu dalam pergolakan revolusi di negeri ini, tunas-tunas iman masyarakat pribumi mulai bertumbuh dan bermekaran. Sejarah panjang Gereja Katolik Santo Yusup Ambarawa atau yang lebih dikenal dengan sebutan Gereja Jago, tak lepas dari peran para pastor Belanda. Tercatat sejak tahun 1859 hingga masuknya bala tentara Negeri Matahari Terbit di tanah ini, sederet pastor Belanda pernah berkarya di Ambarawa, diantaranya Pastor C. Franssen Pr 1859 – 1861Pastor J. Sanders 1861 – 1862Pastor Joannes F. van der Hagen SJ 1862 – 1868Pastor Joannes de Vries SJ 1868 – 1871Pastor Fransiscus de Bruijn SJ 1872 – 1879, 1881-1900Pastor Joannes Hendrichs SJ 1879 – 1881Pastor Mauritius Timmers SJ 1900 – 1903Pastor Fredericus van Meurs SJ 1904Pastor Cornelius Stiphout SJ 1905Pastor Adrianus van Kalken 1920Pastor Leopoldus van Rijckevorsel SJ 1928 – 1936Pastor Hubertus Snijders SJ +1940Pastor Joannes ten Berge +1940Pastor Josephus Dieben SJ +1940 Secara umum sejarah perkembangan Gereja Katolik di Ambarawa dibagi dalam dua fase, yaitu sebelum resmi menjadi paroki dan setelah resmi menjadi paroki mandiri. Ambarawa Sebagai Stasi Tak dapat dipungkiri bahwa keberadaan Imperialis Belanda, turut menjadi pintu masuknya ajaran agama Katolik di negeri ini. Pastor-pastor Belanda didatangkan langsung dari Negeri Kincir Angin guna memenuhi kebutuhan religi serdadu-serdadu Belanda di tanah jajahan, tak terkecuali Indonesia. Misi ataupun tugas perutusan yang awalnya hanya untuk pelayanan orang-orang Belanda, pada akhirnya berkembang dan menyebar hingga ke seluruh pelosok negeri, termasuk di Pulau Jawa. Dengan semakin banyaknya jumlah umat yang harus dilayani dan atas dasar usulan dari Uskup setempat saat itu, maka pada tanggal 2 Agustus 1859 dikeluarkanlah Surat Keputusan dari pemerintah tentang pendirian stasi baru di Ambarawa. Pada mulanya, Stasi Ambarawa berada di bawah pelayanan rohani Paroki Santo Yosep Gedangan, Semarang. Distrik Gereja ataupun stasi yang baru ini Stasi Ambarawa menjangkau hingga daerah-daerah yang terbilang cukup luas, yaitu mulai dari Salatiga, Surakarta, Madiun, dan bahkan hingga sampai Pacitan. Jumlah umat Katolik di seluruh tempat tersebut diperkirakan sebanyak umat. Sebagian besar adalah dari militer Belanda. Sedang pastor pertama yang berkarya di Stasi Ambarawa adalah Pastor C. Franssen Pr. Beliau berkarya selama tiga tahun, yaitu mulai dari tahun 1859 hingga 1861. Pada tanggal 26 Desember 1859, Pastor C. Franssen Pr. membentuk Pengurus Gereja dan Papa Miskin PGPM, yang kegiatannya dipusatkan di Fort Willem I, yang merupakan rumah sakit militer terbesar saat itu. Tahun berikutnya, tepatnya pada tanggal 30 April 1860, keluarlah Surat Keputusan dari Uskup. Secara garis besar, isi dari Surat Keputusan tersebut adalah mengizinkan Pastor C. Franssen Pr untuk mendirikan gereja dan Pastori. Tetapi karena Beliau tidak lama bertugas di Ambarawa, izin tersebut tidak sempat dimanfaatkan. Pada tanggal 18 Agustus 1861, Pastor C. Franssen Pr mendapat tugas baru di Larantuka. Penggantinya adalah Pastor J. Sanders dari Larantuka. Namun demikian, karena menderita sakit, beliau juga tidak lama berkarya di Ambarawa. Pada tanggal 31 Mei 1862, Pastor Joannes F. van der Hagen SJ datang ke Ambarawa menggantikan pastor sebelumnya. Sejak saat itu, umat Katolik di Ambarawa mulai dilayani oleh Pastor-Pastor dari Serikat Yesus SJ. Pastor Joannes F. van der Hagen SJ berkarya di Ambarawa kurang lebih selama 5 tahun. Pada tahun 1865 Ambarawa memiliki umat Katolik sebanyak orang. Dari jumlah tersebut, orang diantaranya adalah dari militer. Dalam tahun itu pula tercatat ada pembabtisan sebanyak 88 orang. Pada tahun 1868, Pastor Joannes de Vries SJ datang ke Ambarawa dan menggantikan pastor sebelumnya. Beliau bertugas sampai tahun 1871. Dari tahun 1872 – 1879, Pastor Fransiscus de Bruijn SJ bertugas di Ambarawa. Beliau berangkat cuti ke negeri Belanda pada 10 November 1879. Kedudukannya digantikan oleh Pastor Joannes Hendrichs SJ sebagai pastor di Ambarawa. Pada tanggal 16 April 1881 Pastor Hendrichs menjalani cuti sakit dan Pastor Bruijn kembali dari cuti, Beliau berkarya lagi di Ambarawa sampai tahun 1900. Pada pertengahan tahun 1881, Ambarawa dilanda epidemi kolera yang hebat. Angka kematian umat meningkat drastis. Pastor de Bruijn bekerja keras berulang-ulang memberi Sakramen Minyak Suci, pernah dalam sehari sampai 13 kali. Pator ini menetap di Ambarawa hanya 2 minggu dalam sebulan, sisa waktu harus berkeliling ke Salatiga, Solo, Madiun dan kota-kota di sekitarnya. Ambarawa Sebagai Paroki Menurut “Buku Petunjuk Gereja Katolik Indonesia” tahun 1993, halaman 178, Ambarawa mulai berstatus sebagai paroki pada tahun 1896. Memperhatikan Buku Pembabtisan yang disimpan di Gereja Santo Antonius Purbayan Surakarta, pada tanggal 29 Maret 1896 tercatat ada 17 babtisan di Bumi Ambarawa, terutama bayi. Pada saat itu Gembala yang melayani adalah Pastor F. de Bruijn SJ yang bekerja di Ambarawa selama 19 tahun 1872 – 1900. Ambarawa telah memiliki Pastor Kepala Pastor F. de Bruijn SJ yang telah bekerja di wilayah itu selama belasan tahun, oleh sejarah gereja, Ambarawa dinyatakan sebagai paroki. Setelah Pastor F. de Bruijn SJ meninggal, penggantinya adalah Pastor Mauritius Timmers SJ yang menjabat pastor di Ambarawa mulai 19 Desember 1900 sampai 1903. Kemudian selama satu tahun pastor Fredericus van Meurs SJ menjabat pastor di Ambarawa, yaitu pada tahun 1904. Mulai tahun 1905 jabatan pastor di Ambarawa dipegang oleh pastor Cornelius Stiphout SJ. Pastor Stiphout di Ambarawa memasuki pastoran baru. Ketika itu fondasi gereja baru sudah ditanamkan. Pada akhir tahun 1906 gereja baru diberkati. Sekarang gereja dan pastoran lama sudah beralih fungsi menjadi SD Pangudi Luhur Ambarawa. Llokasinya berhadapan tepat dengan terminal bus Ambarawa saat ini. Mulai tahun 1906 sampai tahun 1920 tidak ditemukan catatan-catatan mengenai perkembangan paroki Ambarawa, seperti tentang kemajuan di Muntilan, Mendut, Yogyakarta, dan di Flores, kecuali catatan mengenai pembabtisan, perkawinan, yang disimpan di gereja Santo Antonius Purbayan Surakarta. Baru pada tahun 1920 ada tertulis “Pada bulan November 1920, Normalschool yang kedua, yang diselenggarakan di Muntilan dipindahkan ke Ambarawa dengan Pastor Adrianus van Kalken sebagai direkturnya.” Inilah awal mula berdirinya St. Yosef College dan Ambarawa mempunyai pastor tetap lagi. Pembangunan gereja Santo Yusup Ambarawa yang sekarang ini Gereja Jago dimulai pada tahun 1923 di atas tanah yang sebagian besar sudah digunakan untuk Normalschool itu. Peletakan batu pertama terlaksana pada tanggal 27 Mei tahun itu. Pada tanggal 27 April 1924 gereja yang megah dan indah itu diberkati. Gereja yang dapat menampung umat sebanyak orang ini, statusnya sebagai gereja ataupun tempat ibadah bagi Normalschool Maria di Ambarawa untuk mendidik calon guru Katolik wanita. Orde Franciscanessen ini memiliki misi di Jawa Tengah sebagai pendukung perkembangan iman Katolik. Pada tanggal 15 September 1926, Mgr. van Velsen berkenan memberkati biara beserta bangunan Normalschool khusus untuk calon-calon guru wanita di Ambarawa. Dua tahun kemudian, tepatnya pada tanggal 08 Juli 1928, Pastor van Kalken, memberkati gedung sekolah MULO dengan asrama milik Bruder OO, sekarang lebih terkenal dengan nama FIC. Satu tahun berikutnya, pada bulan Februari 1929, lembaga pendidikan dari Serikat Yesus di Ambarawa dinyatakan sebagai College. Dengan demikian pengembangan iman di Paroki Ambarawa didukung oleh sekolah-sekolah Katolik. Sarana pembinaan iman lainnya, seperti pengadaan makam untuk para imam, biarawan-biarawati, hingga umat Katolik, dimulai pada tahun 1931. Pada tahun ini, tanggal 19 Juli 1931, dilangsungkan pemberkatan kapel di Kerkhof, yang rancangannya disusun oleh Pastor van Kalken. Sebagian kerkhof untuk pemakaman pastor, sebelah kanan untuk para bruder dan di sebelah kiri untuk para suster. Sedang halaman luas disediakan untuk pemakaman umat Katolik Ambarawa. Setiap bulan sekali di kapel itu diselenggarakan misa kudus khusus untuk para arwah. Pada waktu itu yang menjabat rektor College St. Yusup adalah Pastor Leopoldus van Rijckevorsel SJ. Beliau bertugas dari tahun 1928 – 1936. Banyak yang dilakukan oleh pastor ini, diantaranya di Ungaran meletakkan batu pertama untuk gereja setempat pada tanggal 14 Agustus 1932. Tanahnya diperoleh dari sumbangan persembahan seorang ibu Katolik. Oleh beliau gereja tersebut diberkati pada tanggal 22 Januari 1933. Kegiatan lain yang dilakukan disamping pelayanan rutin, juga mengadakan retret tertutup untuk umat yang kurang mampu. Pada tanggal 01 Agustus 1940, diangkat seorang katekis yaitu Hieronimus Suparlan Prawirodirdjo oleh Pastor Hubertus Snijders SJ. Ia mulai menjadi warga paroki St. Yusup Ambarawa pada bulan Juli 1933 mengikuti RJ Djajaatmadja, guru Normalschool pindahan dari Muntilan. Pada waktu itu yang menjadi rektor college sekaligus sebagai pastor adalah Pastor Rijckevorsel SJ yang dibantu oleh Pastor Joannes ten Berge dan Frater Alfonsus Darmawijata serta para bruder dan suster. Bapak Hieronimus Suparlan kemudian dibina oleh Pastor Josephus Dieben SJ. Ia mulai menjalankan tugasnya mengajar agama di sekolah-sekolah Volkschool hingga berkembang sampai ke kampung-kampung. Pada waktu Jepang masuk Ambarawa, pastoran, bruderan dan susteran menjadi kosong. Para pastor, biarawan dan biarawati diinternir ditahan. Pelayanan rohani dilakukan oleh Bruder Woerjoatmadja dan Lalu datanglah Pastor Sutopanitro SJ di Ambarawa, yang kemudian disusul oleh pastor-pastor yang lain terutama setelah perang kemerdekaan. Pada saat itu umat Katolik di Ambarawa tinggal tersisa kira-kira 150 orang. Dengan adanya tempat peziarahan Gua Maria Kerep Ambarawa yang diawali pada tahun 1954, kemudian dikembangkan dan masih terus dikembangkan lagi oleh Keuskupan Agung Semarang, semakin menambah geliat kehidupan iman umat Katolik di Paroki Ambarawa. Acara novena minggu kedua terhadap Bunda Maria yang dimulai setiap bulan September dan diakhiri setiap bulan Mei, menarik pengunjung dari kota-kota lain. Hal ini membuat Paroki Ambarawa semakin banyak dikenal. Saat ini, Paroki Ambarawa memiliki KK, dengan ± jiwa. Jangkauan pelayanan meliputi 18 wilayah, 73 lingkungan di Kecamatan Ambarawa, Bandungan, Sumowono, Bawen, Jambu, dan Banyubiru. Pada hari Minggu, Paroki melayani 9 misa di Gereja dan kapel. Paroki memiliki 11 kapel di Tambakboyo, Bandungan, Banyubiru 2, Bawen 2, Brongkol, Gedong, Sumowono, Trayu, dan Bejalen. Kehadiran umat dalam Ekaristi harian dan mingguan, ibadat lingkungan, devosi, misa arwah, ziarah, tergolong tinggi. Jumlah umat yang hadir di gereja setiap minggunya sebanyak orang. Jumlah baptisan per tahun rata-rata 100 orang.
MisaPenutupan Tahun Santo Yusup. JagoKomSos.Org - Rabu, 8 Desember 2021, Gereja Katolik Paroki Santo Yusup Ambarawa menghelat 5 acara akbar dalam satu waktu. Misa Penutupan Tahun Santo Yusup, Pengukuhan Paguyuban Devosi Santo Yusup, Pemberkatan Patung Devosi Santo Yusup Tidur, Penyerahan Beasiswa Pendidikan serta Konser Santo Yusup 2021
Umat Paroki Santo Yusuf Ambarawa sekalian, Misa Pekan Suci kali ini akan berlangsung mulai tanggal 9 April 2022 – 17 April 2022. Pekan suci yang diawali dengan masa Prapaskah setelah perayaan Rabu Abu yang lalu, akan dibuka dengan Perayaan Minggu Palma dan ditutup dengan Perayaan Misa Minggu Paskah tata cara yang masih disesuaiakn dengan masa pandemi Covid-19 saat ini. Namun, perayaan-perayaan Misa Pekan Suci kali ini tetep akan dilaksanakan dengan semeriah mungkin oleh PANITIA PERAYAAN PEKAN SUCI 2022 seperti dapat dilihat jadwal-jadwalnya sebagai berikut Perayaan Misa Minggu Palma kali ini akan dirayakan dengan 6 kali misa di Gereja St. Yusup Ambarawa dan 6 Misa di wilayah- wilayah berkapel. Total penyelenggaraan misa Minggu Palma di Paroki St. Yusuf Ambarawa sekitar 12 misa yang akan dimulai hari Sabtu 9 April 2022 hingga Minggu 10 April 2022. Perayaan Minggu Palma kali ini masih belum diadakan arak-arakan daun palma dari halaman Gereja. Pemberkatan daun palma akan tetap dilakukan di depan Altar oleh Romo dan para petugas liturgi. Jadwal misa Minggu Palma dapat dilihat pada gambar sebagai berikut Catatan Umat dimohon membawa daun Palma sendiri-sendiri, karena Panitia tidak menyediakan daun palma bagi umat. Perayaan Misa kamis Putih kali ini akan dirayakan denga Perayaan 3 misa di Gereja St. Yusuf Ambarawa dan 4 misa di wilayah- wilayah berkapel. Semua perayaan ini akan dilaksanakan pada hari Kamis, 14 April 2022. Perayaan Misa kamis Putih kali ini juga masih tidak dilaksanakan upacara Pembasuhan Kaki Para Rasul dan tidak dilaksanakan juga Tuguran Sakramen Mahakudus untuk menyesuaiakan Prokes masa Pandemi ini. Jadwal- Jadwal perayaan Misa kamis Putih dapat dilihat dalam gambar berikut ini Perayaan Ibadat Jumat Agung kali ini juga masih belum bisa menampilkan Visualisasi Drama Penyaliban Yesus Kristus yang biasa dimainkan oleh kelompok Teater Tawar Ambarawa seperti biasanya. Pada Perayaan Ibadat Jumat Agung ini juga masih ada pembatasan lainnya seperti Upacara Penciuman Salib belum bisa dilakukan sendiri-sendiri melainkan akan dilakukan secara bersama dengan cara umat menunduk pada Salib dari tempat duduk masing-masing seperti pada tahun kemarin. Jadwal Ibadat Jumat Agung yang akan dilaksanakan pada hari Jumat, 15 April 2022 dapat dilihat dalam gambar sebagai berikut Perayaan Sabtu Paskah atau Malam Paskah mengakhiri ritual Sabtu Suci, yaitu moment dari wafatnya Yesus dan di kuburkan pada Hari Jumat Agung hingga Sabtu malam sebelum kebangkitan Yesus. dalam Ritual Sabtu Suci tersebut, kita diajak merenung bersama akan kisah penyelamatan Yesus yang luar biasa dalam keheningan bersama tubuh Yesus yang sepi dan hening sendiri didalam kubur. Moment Sabtu Suci ini juga adalah moment yang menjembatani Kesedihan kita akan Wafat Yesus pada Jumat Agung kepada kebahagiaan akan Kebangkitan Yesus pada Minggu Paskah. Maka setelah seharian kita berada dalam perenungan dan keheningan, Gereja akan melakukan Perayaan Besar dan Puncak pada Perayaan Sabtu Paskah. Perayaan Sabtu Paskah di Paroki St, Yusuf Ambarawa akan dilaksanakan pada 16 April 2022 denga 3 kali misa di Gereja St. Yusuf Ambarawa dan 4 Misa di wilayah-wilayah berkapel. Perayaan Misa Sabtu Paskah ini juga masih mengacu pada Perayaan Sabtu paskah tahun kemarin yang disesuaikan dengan masa pandemi. Kekhususan yang nampak terutama pada Upacara Cahaya, Lilin paskah tidak akan diarak dari Pintu Utama Gereja melainkan langsung dilakukan Upacara Cahaya di depan altar saja. Namun, Pemberkatan Air Suci masih dilakukan pada perayaan Sabtu Suci ini. Jadwal Misa Sabtu Paskah dapat dilihat dalam gambar berikut ini Perayaan Meriah Minggu Paskah kali ini akan dilaksanakan pada tanggal 17 April 2022 dengan 5 Misa di Gereja St. Yusuf Ambarawa dan 3 Misa di wilayah-wilayah berkapel. Kekhususan Misa Minggu Paskah kali ini yaitu dengan akan dikhususkannya Perayaan Misa pada pukul wib di Gereja St. Yusuf Ambarawa untuk misa bagi anak-anak PIA dan pada pukul wib di Gereja St. Yusuf Ambarawa juga di khususkan bagi Perayaan misa para Lansia. Jadwal misa Minggu Paskah dapat dilihat pada gambar berikut ini Seluruh jadwal misa Pekan Suci ini juga dapat diakses melalui klik disini Lalu bagaimana umat dapat menghadiri Perayaan – Perayaan Misa Pekan Suci ini di Gereja St. Yusuf Ambarawa? Apakah masih ada pembatasan-pembatasan ketat seperti tahun kemarin? Umat Ambarawa sekalian maupun Luar kota yang ingin mengikuti Perayaan Misa Pekan Suci tahun ini, bisa mengikuti dengan cara berikut Seluruh Perayaan Misa Pekan Suci 2022 akan dilaksanakan untuk all wilayah tdak ada pembatasan wilayah untuk misa tertentu, umat boleh memilih jadwal misa, tetapi tetap info ke grup WhatsApp lingkungan untuk kemudian diinfokan melalui form pengajuan kuota yang telah disiapkan oleh litbang paroki, agar kuota / kapasitas gereja tetap umat luar paroki, yang masih berada dalam lingkup Keuskupan Semarang silahkan mendaftar melalui , dimana jadwal permisanya akan disetting H-2. Untuk Umat di luar KAS mohon mempersiapkan aplikasi Peduli Lindungi di HP dari wilayah berkapel yang tidak terjadwal Perayaan Misa Pekan Suci, diperkenankan untuk mengikuti misa di Gereja St Yusuf Ambarawa. Dengan sistem pendaftaran / pengajuan kuota sama dengan umat yang berada di lingkup dalam Gereja St. Yusuf lingkungan diharapkan untuk menerapkan sistem booking kuota dahulu di form pendaftaran, mengingat, seluruh umat di paroki Ambarawa mempunyai hak yang sama untuk dapat mengikuti rangkaian misa Pekan Suci untuk seluruh lingkungan dengan segera membuka pendaftaran umat untuk misa pekan suci, sehingga umat dapat terfasilitasi dengan baik, dan info sisa kuota / kapasitas gereja dapat dipantau melalui Sheets Rekap Misa yang telah disediakan untuk tiap-tiap tema misa, sehingga umat juga dapat memahami, bahwa, umat di satu paroki juga memiliki kesempatan yang sama untuk mengikuti misa sesuai keinginan Pendaftaran kuota ini lebih menitik beratkan demi kenyamanan dan keamanan Umat sendiri, jadi kami harapkan pengertian dari umat. Selamat mengikuti seluruh rangkaian Perayaan Misa Pekan Suci 2022 dengan aman dan nyaman bagi semua dan kami mengucapkan SELAMAT PASKAH 2022 bagi Romo, Br, Sr, dan seluruh umat Ambarawa dan sekitarnya sekalian. Tuhan Memberkati. Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari Mari bergabung di Grup dan Chanel Telegram “JAGO KOMSOS“, caranya klik link kemudian join. Anda harus menginstall aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
JadwalMisa. Harian 05.30 Jumat Pertama Gua MAri Kerep Ambarawa. Sejarah. (Pastor F. de Bruijn SJ) yang telah bekerja di wilayah itu selama belasan tahun, oleh sejarah gereja, Ambarawa dinyatakan sebagai paroki. Pembangunan gereja Santo Yusup Ambarawa yang sekarang ini (gereja Jago) dimulai pada tahun 1923 di atas tanah yang sebagian
Ambarawa, Jateng, ANTARA News - Ribuan umat Katolik mengikuti misa syukur menyambut tahun baru dalam kalender Jawa atau malam 1 Sura 1951 di tempat peziarahan Gua Maria Kerep, Ambarawa, Kabupaten Semarang dengan dipimpin Uskup Agung Monsinyur Robertus misa yang diiring lagu-lagu rohani dengan musik karawitan di Semarang, Rabu 20/9 hingga menjelang tengah malam itu, Uskup Agung Semarang Monsinyur Rubi didampingi sejumlah imam, yakni Romo Robertus Saptaka Pr., Romo Ignatius Aria Dewanto dan Romo Ignatius Triatmoko MSF. Tema ibadat malam 1 Sura 1951 atau dalam kaleder Masehi bertepatan dengan 21 September 2017 yang diselenggarakan Komunitas Doa Kami Semarang bekerja sama dengan Pengelola Gua Maria Kerep, Ambarawa itu, adalah "Melalui Budaya Jawa Membangun Peradaban Kasih". "Malam ini kami sebagai orang yang menghidupi budaya Jawa bersyukur karena bisa berkumpul, berterima kasih kepada Allah atas anugerah sepanjang tahun. Tuhan mendampingi kami terus menerus. Malam 1 Sura ini kita memaknai sebagai orang yang menghidupi budaya Jawa, agar bisa menapaki tahun depan dengan suka cita," kata Monsinyur Rubi saat berkhutbah. Ia mengemukakan pentingnya umat Katolik menapaki tahun-tahun ke depan ini dengan semangat baru dan makin kuat dalam beriman kepada Tuhan. Tahun baru identik dengan semangat baru umat untuk mulai menjalani pola kehidupan baru yang lebih baik. "Kebaruan ini cocok dengan perayaan malam tahun baru, Sura. Kita ingin memperbarui diri, hidup menjadi baru, supaya hidup berpadanan dengan panggilan sebagai murid-murid Tuhan," ujarnya. Ia juga mengemukakan pentingnya umat menjalani kehidupan dengan sikap rendah hati, lemah lembut, dan sabar, serta selalu bersedia membantu orang lain agar terwujud kehidupan bersama yang damai, padu, dan bersatu. Umat Katolik juga didorong uskup yang juga pemimpin gereja Katolik di sebagian wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta itu, untuk mempererat pergaulan dengan masyarakat sekitarnya. "Orang Katolik harus serawung bergaul dengan tetangga, serawung satu sama lain dan mengupayakan hidup bersama yang padu dan damai. Ora gampang Tidak mudah, red., tetapi dengan pertolongan Tuhan, kita mampu menjadi pijar-pijar cahaya untuk kedamaian," katanya. Sebelum menutup misa tersebut, Uskup Rubi memberkati air yang telah dikemas dalam ribuan botol ukuran kecil untuk kemudian dibagi-bagikan kepada umat. Setelah perayaan itu, umat bersama-sama menyantap menu khas malam 1 Sura yang dikenal dengan nama "Bubur Sura".Pewarta M. Hari AtmokoEditor Unggul Tri Ratomo COPYRIGHT © ANTARA 2017
Tahun2016 kami umat Gianyar ziarah ke Gua Maria Kerep Ambarawa. Kami berkunjung ke Pertapaan Rubiah OCSO di Gedono Salatiga kemudian ke Solo. (Beda Agama & Beda Gereja) bagian ke-2; Jadwal Ibadat Masa Advent - Natal 2021 & Tahun Baru 2022; Misa Hari Minggu Biasa XXXIII; Misa Jumat Pertama & Adorasi Jumat Pertama: 18.30 WITA Misa
Berapa lama waktu yang ideal untuk berziarah ke Gua Maria Kerep Ambarawa ? Gua Maria Kerep terletak di kota Ambarawa, untuk saat ini bisa ditempuh dari kota Yogyakarta dan Semarang yang paling terdekat. Menuju ke kota Ambarawa akan admin bahas dari 2 kota Semarang dan Yogyakarta yaaa, dimulai dari kota Semarang yaaa Jika naik pesawat terbang akan turun di Bandara Ahmad Yani, oiya bandara Semarang saat ini sudah mendarat di bandara baru yaaa, dari Bandara Ahmad Yani Semarang perjalanan akan dilanjutkan dengan bis atau mobil dengan lama perjalanan kira-kira 1 jam-1,5 jam tergantung dari traffic yang saat itu sedang terjadi. Perjalanan darat menuju Gua Maria Kerep Ambarawa akan disuguhi pemandangan yang cukup indah, jadi usahakan mendarat di kota Semarang pagi hari yaaa 🙂 Perjalanan menggunakan kereta api akan berakhir di Stasiun Poncol atau Stasiun Tawang lalu dilanjutkan perjalanan darat sama seperti ketika sudah mendarat di Bandara Ahmad Yani Semarang. Untuk perjalanan menuju kota Semarang menggunakan kereta api sebaiknya perjalanan pagi hari sehingga bisa menikmati pemandangan laut lepas langsung dari jendela kereta api 🙂 Oke bagaimana sebaiknya untuk perjalanan keluarga ? Naik Kereta Argo Muria pagi hari dari stasiun Gambir, akan tiba di stasiun Semarang Tawang jam jika perjalanan tidak delay yaaa catatannya itu 🙂 Istirahat sejenak, lalu makan siang di kota Semarang dengan menu khas Semarang yang akan membawa cerita berbeda ketika kembali ke Jakarta. Jam menuju ke Gua Maria Kerep Ambarawa, dan akan tiba di Gua Maria Kerep Ambarawa sekitar pukul gunakan jaket untuk bisa menikmati hawa di Gua Maria Kerep Ambarawa dengan baik. Ziarah dan berdoa sampai dengan kira-kira jam lalu melanjutkan perjalanan ke penginapan yang sudah dipilih, yang terdekat dan nyaman dari Gua Maria Kerep Ambarawa. Pagi hari setelah cek out dari penginapan di daerah Ambarawa, sarapan makanan khas Ambarawa, oiya makan malam nya bisa sambil menikmati tahu serasi khas dari daerah Bandungan yang lokasinya tidak jauh dari Gua Maria Kerep Ambarawa. Jam 12 memulai perjalanan ke Eling Bening, lalu menikmati happy time bersama keluarga, untuk memastikan waktu bersama keluarga, perjalanan anda akan dibawa oleh driver berpengalaman dan juga sekaligus fotografer untuk memastikan semua moment tercapture dengan baik. Bisa tidak disupiri sendiri ? bisa tentu saja, sayangnya pada saat sampai di tempat ziarah driver otomatis akan kelelahan sehingga ketika ziarah driver atau supir keluarga akan tidak mengikuti ziarah dengan baik, Biasanya driver adalah kepala keluarga yaaa, karena itu kami menyarankan ikut saja program ziarah dan wisata bersama kami, maka anda akan menikmati pengalaman berbeda ketika pulang nanti. gua maria kerep
DiGereja Santo Petrus Kenten Palembang, Misa Mingguan dilaksanakan pada hari sabtu dan hari minggu. Jadwalnya sebagai berikut:\ Hari Sabtu Misa satu kali pada Pukul 18.00 Hari Minggu misa dilaksanakan dua kali yaitu Misa I Pukul : 06.30 Misa II Pukul : 08.30 5. Jadwal Misa di Gereja Sanfrades (Santo Fransiskus De Sales) Sekojo-Sei Buah Palembang
Desember 2016 lalu merupakan kunjungan saya yang ke ingin kembali kesini karena ingin melihat patung Bunda Maria yang konon tingginya sekitar 142 meter, dan tentu saja saya ingin berdoa perjalanan sekitar 2,5 jam dari kota Jogja, kamipun sampai karena bulan libur, maka parkiran penuh masuk ke Gua Maria; kami menyempatkan diri mengagumi kemegahan patung Bunda itu sore sudah tiba, jadi udara mulai sejuk serta sisa sisa cuaca cerah memberikan pemandanagn dengan latar belakang gunung yang cantik. Memasuki Gua Maria, kita akan disambut dengan gerbang yang bertuliskan PER MARIUM AD JESUM yang merupakan bahasa Yunani- artinya melalui Maria kepada menuju bertuliskan kata indah itu seakan mengajak kita untuk melakukan olah batin, mengakui dosa dan merenungkan keindahan cinta Bunda Maria kepada Allah melakukan anjangsana; kami menuju Taman yang ada di sisi lain Gua Maria. Taman itu memang tetap asri dengan rumput hijaunya dan beberapa patung disana sini. Kami menghabiskan sore di taman indah ya kalau kesini jangan lupa mampir di kantinnya ya. Di kantin ada pecel enak di lantai legendaris yang membuat rindu kembali ke Kerep ini tak suka pecel, banyak berjejer makanan tradisional dan es jeruk asli yang segar memanti dengan penjualnya yang ramah juga beberapa toko rohani dissana.
TeksMisa Hari Raya Kenaikan Tuhan Sukacita Kasih Gereja St. Yusuf Ambarawa. Melayani Dengan Kasih BERANDA; PAROKI. Sejarah Paroki; Romo-Romo Paroki; Dewan Pastoral Paroki. Periode 2021 - 2023 October 9, 2021 October 10, 2021 Jago Komsos 0 Comments GMKA, Gua Maria Kerep Ambarawa. Berdoa di tengah keheningan tak jauh dari pusat kota
JADWALMISA PEKAN SUCI 2022. March 28, 2022 No Comments. Umat Paroki Santo Yusuf Ambarawa sekalian, Misa Pekan Suci kali ini akan berlangsung mulai tanggal 9 April 2022 - 17 April 2022. Read More ».
Rombongantiba di Ambarawa pukul lima pagi dan langsung menuju Susteran tempat untuk menginap. Dikarenakan Misa hari Minggu di Gereja Santo Yusuf (satu komplek) dimulai pukul 07.30, maka warga segera mempersiapkan diri untuk mengikuti perayaan ekaristi. Setelah misa, rombongan menuju ke Gua Maria Ambarawa untuk mengadakan Ziarah.
. 29ul6suyg4.pages.dev/24329ul6suyg4.pages.dev/45929ul6suyg4.pages.dev/4129ul6suyg4.pages.dev/28929ul6suyg4.pages.dev/20929ul6suyg4.pages.dev/2429ul6suyg4.pages.dev/22929ul6suyg4.pages.dev/386
jadwal misa gereja kerep ambarawa